LANTAI
I Pengertian
Merupakan bidang alas
suatu ruangan sebagai tempat melaksanakan aktivitas untuk :
- Bekerja
- Bermain / rekreasi
- Istirahat
- Tidur
Dari segi konstruksi lantai
dibagi atas 2 macam :
- Lantai dasar
Dibuat
berhubungan langsung dengan tanah.
- Lantai tingkat
Tidak
berhubungan langsung dengan tanah.
2 Syarat – Syarat Lantai
- Structural
Harus mampu
memikul beban-beban yang bekerja dan cukup kaku.
- Fisikal
Harus mampu
memanfaatkan dan memelihara kondisi lingkungan yang terjadi untuk kebutuhan penghuni.
- Arsitektural
Harus mampu
menampilkan aspek fungsional, estetik visual dan emosional sebagai salah satu
elemen bangunan.
3 Konstruksi Lantai Dasar
Kondisi dan syarat-syarat :
·
Beban langsung dihantarkan
kelapisan tanah.
·
Landasan harus cukup padat /
keras dan stabil.
·
Diadakan pemadatan atau
perbaikan tanah yang memadai.
·
Lapisan tanah harus yang asli.
Konstruksi Untuk
beban berat : Gerasi atau jalan kendaraan Untuk beton balok, Untuk pelapis : keramik
( ubin )
4 Konstruksi lantai
tingkat ( loteng )
Kondisi dan syarat – syarat
·
Beban tidak langsung disalurkan
ketanah
Beban dipikul oleh elemen lantai itu sendiri, dapat
disebarkan melalui balok ( balok anak dan balok induk ) dan disalurkan langsung
melalui kolom atau dinding
.5 Bahan Penutup Lantai
Bahan penutup lantai disini adalah lapisan akhir dari lantai atau
finishing lantai. Sebelum kita memilih bahan penutup, kita perlu
mempertimbangkan beberapa hal misalnya akustikal, nilai estetik, dan fungsional
karakteristik yang diinginkan. Ada
berbagai macam jenis penutup lantai, diantaranya:
A.
Dari Bahan kayu
Ada
beberapa macam lantai dari bahan kayu,
·
Lantai Parket
Merupakan lapisan lantai dari kayu tipis dengan
ketebalan berkisar 3,7 – 10 mm dengan panjang satuannya antara 10 – 15 cm. Dilem
pada lantai beton kedap air yang benar-benar halus dan rata, dengan perekat
khusus dengan pola pemasangan yang beragam seperti sejajar, mozaik, tulang
ikan, blok, dll.
B.
Dari Bahan Beton dan Plesteran
Merupakan finishing
lantai dengan cor beton dan dilapisi dengan plesteran semen kurang lebih setebal 2 mm. Lebih baik
menggunakan semen portland.
Lapisan yang lain selain cor beton dan semen terkadang ditambah kapur-tras dan
tanah stabilisasi (atau puing bongkaran). Untuk menjadikan kedap air, biasanya
dilapisi dengan lapisan aspal cair. Mutu beton yang biasa digunakanadalah mutu
beton K175 – K225.
C.
Dari Bahan Ubin, Batu
Alam dan Batu Buatan
Yang dimaksud dengan lantai ubin dan lantai buatan
adalah lantai yang pembuatannya menurut cetakan dan ukuran tertentu seperti
lantai keramik, semen portland,
beton, conblok.
·
Ubin keramik
Adalah ubin yang terbuat dari tanah
liat yang dibakar sedemikian rupa, dengan atau tanpa bahan tambahan dan
pewarnaan. Ubin porselen adalah ubin keramik yang diberi lapisan gelas dibagian
permukaannya.
·
Ubin Batu Alam
Diantaranya adalah ubin yang berasal
dari bahan marmer, granit, andesit, dan batu alam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar