Pages

Sabtu, 13 Oktober 2012

Menati Bulan Purnama

Sebuah kesenangan

Dimana Ikan-ikan bergerombol bersama
Melalui pengasihan makanan mereka dapat bergerombol
Menepi menghampiri
Dengan alunan air 
Dan ada rumah kecil dengan burung dara yang berterbangan
Dimana berkembang banyak pohon mengelilingi
Dan di sini adalah danau yang menjadi tempat singgahan,
Pembungkusan semua tentang keadaan diri.

Tapi disini banyak keaneka ragaman yang penuh warna
Menanti saat bulan purnama bersinar
Tempat indah dan mempesona
Sebagai sinar bulan yang memudari
Oleh kegelapan meratapi kehilangan cahanya
Dan dari jurang ini, dengan gejolak tanpa henti menggelegak,
Seolah-olah ini bumi tak dapat bernapas

Sebuah angin perkasa setiap menit berhembus
Di tengah keheningan kegelapan malam
Besar fragmen kaku seperti bebatuan
 
Bayangan kerinduan insan
Melayang tengah pada gelombang;
Dimana terdengar ukuran bercampur
Dari tetesan air hujan yang berjatuan di danau.
Itu adalah keajaiban yang langka,
Sebuah kepudaran sinar malam

Untuk suatu kenikmatan dalam memenangkan saya
Bahwa dengan musik keras dan panjang
Saya akan membangun cahaya yang di udara,

Dan semua orang yang mendengar harus melihat mereka di sana,
Dan semua harus menangis, saat kesenangan menghampirinya
Semua terharu dengan keaadaan yang begitu takjubnya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar